Sabtu, 26 November 2016

tenaga eksogen

Proses eksogen adalah proses pembentukan muka bumi yang berasal dari luar bumi dan umumnya sifatnya merusak. Tenaga eksogen antara lain meliputi prose pelapukan (weathering), pengikisan (erosi), gerakan tanah (mass wasting), dan pengendapan (sedimentasi). 

Berikut ini adalah penjelasan dari jenis-jenis tenaga eksogen :

 

Pelapukan


Pelapukan  (weathering) adalah proses penghancuran massa batuan yang dipengaruhi oleh iklim, struktur batuan, topografi, dan faktor biologis (tumbuhan, hewan, manusia). Pelapukan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan biologis/organis, pelapukan kimiawi.
 
Pelapukan adalah salah satu jenis tenaga eksogen yang merusak. Beberapa dampak dari pelapukan dapat kita lihat pada batuan yang hancur yang membentuk daerah gurun karena perbedaan suhu ekstrim antara siang dan malam hari, penggalian bahan tambang yang merusak lapisan batuan atau tanah, hingga larutnya zat kapur oleh air hujan.

 

Erosi


Erosi atau pengikisan adalah salah satu jenis tenaga eksogen. Erosi adalah proses terlepasnya atau berpindahnya material batu-batuan secara alamiah oleh tenaga-tenaga erosi, seperti air, ombak, angin, dan es/gletser.
 
Erosi air adalah erosi yang disebabkan oleh air mengalir atau air hujan. Hujan lebat dapat menimbulkan banjir dan erosi besar-besaran.
 
Erosi laut/pantai adalah erosi yang disebabkan oleh gelombang atau ombak sehingga pantai menjadi terkikis, misalnya di pantai barat Pulau Sumatera dan di pantai selatan Pulau Jawa.
 
Erosi angin (korosi atau deflasi) adalah pengikisan yang umumnya terjadi di daerah gurun. Erosi oleh angin dinamakan korosi sedangkan pengikisan batuan yang sudah terpecah akibat pelapuka disebut deflasi.
 
Erosi es/gletser (eksarasi) adalah erosi yang disebabkan oleh gletser yang menuruni lereng pegununngan.

 

Gerakan tanah (mass wasting)


Bentuk tenaga eksogen juga bisa berupa pergerakan tanah (mass wasting). Gerakan tanah adalah proses pemindahan dan penghancuran masa batuan atau tanah secara besar-besaran ke tempat yang lebuh rendah. Gerakan tanah lebih banyak dipengaruhi oleh gravitasi. Contohnya tanah longsor (landslide), tanah amblas, tanah mengalir, lumpur mengalir dan rayapan tanah.
 
Batu-batuan juga dapat mengalami penghancuran yang hasilnya merupakan perataan relief permukaan bumi. Bentuk muka bumi Indonesia sangat bervariasi, ada daerah yang rendah, sedang, tinggi, subur, tandus, mengandung mineral, tidak mengandung mineral dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar