angin adalah gerakan atau perpindahan massa udara dari satu tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah secara horizontal. Angin memiliki arah dan kecepatan. Nama angin ditentukan dari arah datangnya angin, misalnya datang dari arah barat disebut angin barat. Berikut ini adalah penjelasan mengenai macam-macam angin, yaitu angin siklon, angin pasat, angin musim dan angin lokal.
Angin siklon dan angin antisiklon
Angin siklon adalah angin yang bergerak mengelilingi pusat yang bertekanan rendah (minimum). Di belahan bumi utara angin siklon bergerak berlawanna arah dengan arah jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan bergerak searah dengan jarum jam.
Angin antisiklon adalah jenis angin yang bergerak ke arah luar pusat yang bertekanan tinggi (maksimum). Di belahan bumi utara, angin antisiklon bergerak searah dengan arah jarum jam sedangkan di belahan bumi selatan bergerak berlawanan arah dengan jarum jam.
Angin pasat (trade wind)
Angin pasat adalah angin yang bertiup dari daerah subtropis ke daerah tropis. Ada dua macam angin pasat, yaitu angin pasat timur laut dan angin pasat tenggara. Angin pasat timur laut adalah angin yang bertiup dari arah utara dan kemudian membelok ke kanan (timur) karena pengaruh rotasi bumi (disebut gaya koriolis). Angin pasat tenggara adalah angin yang bertiup dari arah selatan dan kemudian membelok arah kiri (barat) karena pengaruh rotasi bumi.
Angin musim
Angin musim adalah jenis angin yang dipengaruhi oleh letak geografis suatu daerah atau wilayah. Angin ini berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Angin musim terjadi di Indonesia karena letaknya di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Samudera Pasifik dan Samudera Hindia) serta dipengaruhi oleh rotasi bumi terhadap matahari.
Pada bulan April hingga Oktober, matahari berada di belahan bumi utara sehingga mengakibatkan pusat tekanan udara di Benua Asia. Akibatnya, terjadilah aliran massa udara dan angin ini tidak mengandung uap air dan mengakibatkan musim kemarau di Indonesia.
Pada bulan April hingga Oktober, matahari berada di belahan bumi utara sehingga mengakibatkan pusat tekanan udara di Benua Asia. Akibatnya, terjadilah aliran massa udara dan angin ini tidak mengandung uap air dan mengakibatkan musim kemarau di Indonesia.
Sebaliknya, pada bulan Oktober hingga April, matahari berada di belahan bumi selatan sehingga menyebabkan pusat tekanan udara berasal di Benua Australia. Akibatnya, terjadilah aliran masa udara dan angin ini membawa banyak uap air sehingga Indonesia mengalami musim penghujan.
Macam-macam angin musim di Indonesia antara lain :
- Angin musim barat, terjadi pada bulan Desember, Januari, dan Februari.
- Angin musim timur, terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.
- Angin musim periode peralihan antara angin musim barat dan angin musim timur (musim pancaroba/ musim peralihan pertama), terjadi pada bulan Maret, April, dan Mei.
- Angin musim periode transisi antara angin musim timur dan angin musim barat (musim pancaroba akhir tahun / musim peralihan kedua), terjadi pada bulan September, Oktober dan November.
Angin lokal
Proses pemanasan pada daratan dan lautan serta gunung dan lembah oleh matahari menyebabkan terjadinya angin laut, angin darat, angin gunung dan angin lembah. Berikut ini adalah penjelasan mengenai macam-macam angin lokal.
- Angin laut, terjadi di siang hari dan arah angin bergerak dari lautan menuju daratan sehingga disebut angin laut. Angin laut dimanfaatkan oleh para nelayan untuk kembali ke darat.
- Angin darat, terjadi di malam hari dan angin bergerak dari daratan menuju lautan sehingga disebut angin darat. Angin darat dimanfaatkan oleh para nelayan untuk turun ke laut.
- Angin lembah, terjadi di siang hari karena bagian puncak gunung akan labih cepat panas dibandingkan lembah. Akibatnya, temperatur udara di puncak gunung akan lebih rendah (tekanan udara rendah) daripada temperatur udara di daerah lembah (tekanan udara tinggi). Dengan demikian, angin bergerak dari lembah menuju puncak.
- Angin puncak/ gunung, terjadi di malam hari karena bagian lembah akan lebih cepat panas dibandingkan bagian puncak. Akibatnya, temperatur udara di daerah puncak gunung lebih rendah (tekanan udara tinggi) daripada temperatur udara di daerah lembah (tekanan udara rendah). Dengan demikian, terjadi aliran angin dari daerah puncak ke lembah.
- Angin fohn adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari pegunungan. Di daerah Deli, angin fohn disebut angin Bahorok karena berasal dari lembah Bahorok. Angin fohn bertiup di Samudera Hindia pada bulan Juli-September kemudian naik ke Bukut Barisan bagian barat dan menurunkan hujan. Dari Bukit Barisan, angin turun dengan kencangnya melewati Bahorok. Angin ini bersifat pans dan kering serta bertiup selama berminggu-minggu sehingga menyebabkan kerusakan tanaman tembakau di Deli.
Demikianlah penjelasan mengenai macam-macam angin atau jenis-jenis angin. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar