Jagad Raya yang saya maksudkan di sini adalah Bumi, Matahari, Bulan, Bintang, seluruh Planet dan benda-benda lain yang merupakan bagian dari Alam Semesta. Memang agak sedikit membingungkan istilah Jagad Raya dan Alam Semesta ini. Disatu sisi kedua kata tersebut bisa memiliki makna yang sama, namun juga bisa memiliki makna yang sedikit berbeda. Dalam bahasa asing kita mengenal istilah cosmos dan universe. Tapi kita tidak akan membahas dari sisi makna atau kebahasaan.
Kita akan mencoba membahas mengenai seluk beluk dan Rahasia Jagad Raya.
Dalam pembahasan mengenai Jagad Raya kita mengenal Ilmu yang sering disebut dengan Kosmologi (Cosmology). Termasuk di dalamnya Kosmogoni (asal usul kosmos/semesta) dan Kosmografi (Penggambaran struktur kosmos/semesta). Sedikit berbeda dengan Astronomi yang mempelajari benda-benda angkasa (Jagad Raya) yang di tinjau dari segi fisik saja. Astronomi telah berkembang pesat dan melahirkan cabang-cabang ilmu baru antaral ain Astrofisika, Astrobiologi, Astrokimia, Astrometri, Arkheoastronomi.
Sedangkan Kosmologi lebih bersifat mempelajari asal usul atau sejarah serta struktur Jagad Raya secara Makro (menyeluruh) baik dari segi fisik maupun segi filosofis. Hal tersebut dikarenakan pandangan manusia mengenai alam semesta sebagai alam 'natural' dan alam 'supranatural'. Karena sisi filosofinya maka Kosmologi lebih berkembang ke arah filsafatnya dibanding secara fisik. Sehingga Kosmologi berkembang bahkan ke arah ilmu agama (religius). Sehingga kita mengenal adanya Kosmologi Islam (Kosmologi Qur’an), Kosmologi Hindu, Kosmologi Budhist, Kosmologi Kristiani bahkan Kosmologi Jawa.
Asal Usul Jagad Raya
Ditinjau dari sisi ilmu pengetahuan, maka banyak sudah para ilmuwan mengemukakan teori-teori pembentukan Jagad Raya. Diantara begitu banyaknya teori maka ada beberapa yang cukup dikenal, yaitu antara lain :
Dari sekian banyak teori /hipotesis mengenai asal-usul terciptanya jagad raya ,maka teori /hipotesis yang paling populer dan banyak dianut orang adalah teori hipotesis BIG BANG. Hal tersebut dikarenakan teori Big Bang lebih mampu mengemukakan asumsi dan hipotesisnya dengan berbagai bukti-bukti yang mendukung hipotesisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar